kotak pencarian

Minggu, 29 Mei 2011

Ringkasan Biologi kelas X, untuk Ulum Sem 2, Selasa/31 Mei 2011.

Ringkasan Biologi untuk siswa/i kelas X (Bahan untuk ulangan umum part 2)
FUNGI
Fungi atau Jamur memiliki cirri-ciri seperti di bawah ini :
Multiseluler (bersel banyak)
- Eukariotik (inti sel sudah dibungkus oleh membrane inti)
- Dinding selnya tersusun atas zat kitin
- Tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof
- Untuk beberapa jamur memiliki zat warna terutama pada tubuh buahnya
- Belum memiliki akar, batang dan daun sehingga disebut dengan thallus
- Thalus tersusun atas hifa (benang) dan hifa yg bercabang disebut miselium
- Reproduksi aseksual dengan spora
Fungi dibagi menjadi 4 divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya :
1. Zygomycotina, reproduksi seksual dengan zygospora
2. Ascomycotina, reproduksi seksualnya dengan ascospora
3. Basidiomycotina, reproduksi seksualnya basidiospora
4. Deuteromycotina, belum diketahui cara reproduksi seksualnya sehingga disebut dgn fungi imperfecti/fungi tidak sempurna
Perhatikan gambar di bawah ini :

Zygomycotina Ascomycotina Basidiomycotina
Ciri – cirri Zygomycotna Ascomycotina Basidiomycotina Deuteromycotina
Hifa Tidak bersekat bersekat bersekat
Reproduksi aseksual spora konidia konidia Spora
Manfaat Membuat Tempe dgn ragi tempe (spora2 fungi) Antibiotic (pd saat Alexander Fleming menemukan, terdapat zona bersih dari bakteri pada petridish) Sayur, obat-obatan. Karena tubuh buahnya dapat dikonsumsi. Tubuh buah terdiri dari stipe, lamella dan tudung. Pada lamella terdapat basidia yang berisi basidiospora Kebanyakan merugikan
Contoh Rhizophus Penicillium notatum Volvariella volvacea Microsporum
Gambar siklus reproduksi Basidiospora lihat di buku Biologi halaman 102.
KEANEKARAGAMAN HAYATI :
Merupakan keanekaragaman organism yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem pada suatu daerah. Keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem pada suatu daerah merupakan dasar kehidupan di Bumi.
Tingkat keanekaragaman :Keanekaragaman gen :Gen adalah bagian kromosom yang mengatur sifat tertentu suatu jenis makhluk hidup (pada inti sel). Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam suatu spesies. Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami (ekotipe) akibat perkawinan seksual dan adaptasi, maupun buatan (kultiva) dengan proses hibridisasi, mutasi, radiasi, rekayasa genetika (budidaya manusia). Contoh: Gallus gallus var. ganifa (ayam hutan) dan Gallus gallus var. gallus (ayam kampung). Salk merah dan salak kuning.
Keanekaragaman spesies :Perbedaan-perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup di suatu tempat disebut keanekaragaman spesies. Biasanya dijumpai pada suatu tempat yang dihuni kumpulan makhluk hidup dari berbagai spesies (komunitas).
Keanekaragaman ekosistem : Interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis-jenis makhluk hidup menunjukkan adanya keanekaragaman ekosistem. Masing-masing ekosistem memiliki jenis tumbuhan dan hewan yang berbeda.
PEMBAGIAN WILAYAH FAUNA DI INDONESIA :
Wilayah Barat/oriental : kera, gajah, harimau, badak, banteng, gelatik, jalak, elang putih.
Wilayah Timur/Australia : kangguru, mamalia berukuran kecil (tikus, kelelawar dll), cendrawasih.
Wilayah Peralihan : babi rusa, anoa dan maleo.

PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM :
IN SITU : perlindungan jenis tanaman dan hewan di habitat aslinya contoh : taman nasional, suaka margasatwa di Pulau Komodo, taman laut dan cagar alam.
EX SITU : perlindungan jenis tanaman dan hewan yang diambil dari habitat aslinya untuk dipindahkan ke habitat lain yang lebih cocok bagi kelangsungan hidupnya. Contoh : kebun raya bogor, kebun binatang dan hutan nasional.
AKTIFITAS MANUSIA YANG DAPAT MERUSAK SUMBER DAYA ALAM HAYATI :
1. Pembakaran hutan dan penebangan hutan secara besar-besaran tanpa mengikuti aturan penebangan hutan.
2. Menangkap ikan dengan racun/pukat harimau secara besar-besaran.
3. Pertanian dengan cara monokultur
4. Merubah pantai menjadi area taman hiburan atau merubah hutan yang masih asli menjadi hutan produktif.





PLANTAE :
Lumut/Bryophyta : peralihan dari Tallophyta ke Kormophyta, kormophyta berspora, belum memiliki berkas pengangkut, di bagi menjadi 3 kelas yaitu : 1.Hepaticeae/Hepaticopsida/lumut hati : contoh Marchantia polymorpha yang digunakan sebagai obat hepatitis/sakit hati.
2. Musci/Bryopsida/lumut daun : contoh Polytrichum, Spagnum (dapat digunakan sebagai pembalut).
3. Anthocerotaceae/lumut tanduk : contoh Anthoceros.
Gambar :

Lumut hati Lumut daun Lumut tanduk

Pelajari Pergiliran turunan Lumut dari Buku Biologi Halaman 139.
Paku/Pterydophyta : kormophyta berspora, sudah memiliki berkas pengangkut xylem dan floem, ciri khas yang tidak dimiliki oleh tanaman lain adalah daun muda selalu menggulung yang disebut Circinatus. Dibedakan menjadi 3 yaitu : paku homospor, paku hererospor dan paku peralihan. Perhatikanlah daur hidup paku di bawah ini :



Gambar paku dan manfaatnya :




Pupuk Hijau Sayuran tanaman hias
SPERMATOPHYTA :
Tumbuhan berbiji meliputi satu divisi tumbuhan dengan beberapa nama :
Spermatophyte/anthophyta/Phanerogamia/Embriophyta. Dibagi menjadi 2 kelompok yaitu : Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) melakukan pembuahan tunggal dan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) melakukan pembuahan ganda.
Tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi 2 kelas yaitu : Monokotil dan Dikotil. Perhatikanlah perbedaan dari Monokotil dan Dikotil dari gambar di bawah ini :

Contoh tanaman monokotil : Padi, jangung, tebu, kelapa rumput, nanas, anggrek, papyrus, bunga lili dan bunga tasbih ,dll.

Contoh tanaman dikotil :
Apel, mangga, durian, lada, tomat, pala, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar