kotak pencarian

Minggu, 09 Agustus 2009

METODE ILMIAH




METODE ILMIAH

Penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.

Cara kerja ilmuwan dengan menerapkan langkah-langkah metode ilmiah dikenal dengan Kerja Ilmiah.


Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:

1. Observasi Awal :
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
• Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
• Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
• Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.
2. Mengidentifikasi Masalah :
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?
• Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
• Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
• Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
3. Merumuskan Hipotesis :
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
• Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
• Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
4. Melakukan Eksperimen :
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
• Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
• Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
• Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
• Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
5. Menyimpulkan Hasil Eksperimen :
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
• Jangan ubah hipotesis
• Jangan abaikan hasil eksperimen
• Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
• Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
• Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
Proyek Ilmiah :
Proyek ilmiah adalah serangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan dengan megikuti prosedur standar tertentu yang disebut metode ilmiah. Prosedur ini sangat penting untuk diikuti karena salah satu ciri proyek ilmiah yang utama adalah replicable (dapat diulang), artinya apabila orang lain melakukan eksperimen serupa dengan prosedur standar yang sama akan diperoleh hasil yang serupa pula. Jelas bahwa dengan metode ilmiah (melalui prosedur standar yang sama) orang lain dapat menguji apakah suatu proyek ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Bagian akhir dari proyek ilmiah adalah menuliskan laporan proyek ilmiah agar hasil yang telah diperoleh dapat bermanfaat bagi orang lain. Laporan proyek ilmiah dapat dituliskan dalam berbagai bentuk dan format, tetapi di sini hanya akan dibahas bentuk umum laporan proyek ilmiah di lingkungan sekolah menengah.

Secara umum laporan proyek ilmiah meliputi:
Halaman Judul :
Penulisan judul diletakkan di tengah halaman, disertai nama penulisnya di bawah judul. Judul sebaiknya mencerminkan isi proyek tetapi tidak boleh sama dengan pertanyaan permasalahan.
Daftar Isi :
Halaman kedua setelah halaman judul adalah daftar isi. Daftar isi berisikan sekumpulan daftar semua hal dalam laporan.
Abstrak :
Abstrak merupakan ringkasan isi proyek. Biasanya abstrak tidak lebih dari satu halaman yang berisikan judul, tujuan, hipotesis, diskripsi singkat prosedur eksperimen dan hasil.
Pendahuluan :
Pendahuluan merupakan pernyataan dari tujuan dan latar belakang yang terkait dengan judul proyek ilmiah. Dalam pendahuluan harus terkandung pula ringkasan pernyataan hipotesis.
Pelaksanaan Eksperimen dan Data :
Pada bagian ini sebutkan setiap percobaan yang akan dilakukan. Pada setiap percobaan harus disertakan tujuan percobaan, diikuti dengan daftar bahan yang digunakan beserta jumlahnya, kemudian dilanjutkan dengan prosedur atau langkah-langkah untuk melakukan percobaan. Tuliskan percobaan-percobaan tersebut secara jelas dan rinci agar mudah diikuti sehingga siapa pun yang melakukannya akan mendapatkan hasil yang sama (serupa).
Mengikuti setiap percobaan yang dilakukan tuliskan semua pengukuran dan pengamatan yang telah dilakukan selama percobaan berlangsung. Grafik, tabel, dan diagram yang dibuat berdasarkan data harus diberi label (keterangan) dan apabila mungkin dengan warna-warni. Jika data yang digunakan dalam eksperimen amat banyak jumlahnya, cukup rangkumannya saja yang dituliskan pada bagian ini, sedangkan data lengkap sebaiknya diletakkan dalam lampiran. Lakukan analisis atas data yang telah diperoleh dan berikan interpretasi (makna) terhadap hasil analisis tersebut.
Kesimpulan :
Simpulkan hasil eksperimen yang telah dilakukan dan periksa apakah hasil eksperimen tersebut telah menjawab pertanyaan yang dipermasalahkan. Bandingkan pula hasil eksperimen tersebut dengan hipotesis yang diajukan sebelum eksperimen dilakukan. Berikan ulasan ringkas mengapa terjadi kesesuaian atau ketidak-sesuaian.


Ucapan terima kasih (jika ada) :
Jika ada, sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan proyek ilmiah yang dilakukan, misalnya nara sumber, sponsor, pemberi fasilitas percobaan, dan sebagainya.
Daftar Pustaka :
Tuliskan sumber-sumber pustaka yang digunakan secara lengkap dan urutkan sumber-sumber tersebut secara alfabetik berdasarkan nama belakang pengarang.
• Untuk sumber berupa buku gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul buku. nama penerbit. kota tempat penerbit. halaman.
• Untuk sumber berupa jurnal gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul artikel. nama jurnal. volume jurnal. halaman tempat artikel dimuat.
• Untuk sumber berupa koran gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul artikel. nama koran. kota tempat penerbit. tanggal terbitan. halaman.
• Untuk sumber berupa web-site gunakan urutan: nama pengarang. tahun terbit. judul artikel. alamat web-site.


SUMBER GAMBAR :
suluhnusantara.com